Penguin Of Madagaskar

Cara Baru Eksis Lewat Internet

-

Jumat, 27 April 2012

Rindu Musik Anak Indonesia

<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE
Musik Anak biasanya berisi pesan tentang Kasih sayang keluarga, pendidikan, persahabatan, hingga cita-cita.Musik anak di Indonesia sendiri sangat popular di tahun 80 an hingga akhir90an. Namun setelah era millennium datang, popularitas musik anak-anak kian redup.

Perjalanan Panjang Musik Anak Indonesia

Musik anak era 80an identikdengan durasinya yang pendek serta makna lagu yang mendidik. Di era ini muncukpenyanyi cilik yang popular seperti Adi Bing Slamet, Ira Maya Sopha, serta Chica Koeswoyo. Saya pribadi cukup mengenal lagu anak pada era ini lewatkoleksi album dalam bentuk kaset milik ibu saya. Menurut pengamatan sederhanasaya lagu anak pada masa ini sangat sederhana, mendidik, dan makananya punmudah ditangkap. Satu lagu dari chica Koeswoyo yang berjudul Bis Sekolah yangsempat dipopulerkan Koes Plus pun dapat di remake menjadi lagu dengan temapersahabatan yang menarik.

"Musik anak era 80an identikdengan durasinya yang pendek
serta makna lagu yang mendidik"

Musik anak era 90an memiliki temayang khas yaitu tentang persahabatan, pendidikan, serta cita-cita dan harapan.Penyanyi cilik yang popular pada masa ini antara lain Agnes Monica dengan ,Chiquita Meidy dengan lagu Kampuang nan jauh dimato, lalu Joshua Suhermandengan lagu diobok-oboknya serta gaya bernyanyi yang jujur dan natural yangkental dengan logat jawanya. Era 90an Indonesia mengalami transformasiInformasi yang cepat, hal ini menyejikan banyaknya variasi musik yang beredardi masyarakat, namun lagu anak-anak masih bisa eksis karena memiliki segmenyang bear.
Musik anak era awal millennium cenderung sepi disbanding era-era sebelumnya. Penyanyi cilik yang popular padamasa ini adalah Sherina dan Tasya. Transformasi lanjutan teknologi informasi dan komunikasi serta pengaruh globalilsasi mempengaruhi selera musik masyarakat. Anak-anak pada era ini bahkan cenderung menyenangi lagu remaja dengan tema cinta dan asmara yang lebih popular. Relitaini terjadi sampai saat ini dan seakan sudah menjadi hal yang biasa saja,padahal musik memiliki pengaruh yang cukup besar bagi pendengarnya terlebih anak-anak yang dengan kepolosannya menerima hal-hal yang baru.

Manfaat Musik bagi Anak

Secara psikologis musik dapat memberi peran positif dalam pembentukan mental dan perilaku. Musik juga memiliki fungsi sebagai Stimulasi ingatan, memberikan rasa nyaman, serta menghibur. lagu anak-anak dapat menjadi media pembelajaran baik tentang pentingnyapendidikan, kasih sayang terhadap orang tua, serta kecintaan terhadaplingkungan serta negara. Apabila hal ini bisa dioptimalkan tidak tertutup kemungkinan untuk musik anak menjadi media pembelajaran yang efektif yang dapatditerapkan di lembaga-lembaga pendidikan non formal seperti TK, PAUD, dsb.

"Secara psikologis musik dapatmemberi peran
positif dalam pembentukan mental dan perilaku"
RealitaMusik Anak Saat Ini

Dimasa ini, musik anak bagaikan hilang atau terpojok oleh musik-musik pop remaja dan dewasa. Keberadaannya seakan diabaikan oleh masyarakat. Ditambah dengan fenomena Boy Band dan Girlband yang sejak awal tahun 2012 ini yang kian eksis di dunia musik Indonesia. Anak-anaksaat ini lebih mengenai lagu-lagu pop dengan tema Asmara serta percintaan. Bahkan tidak jarang kita melihat grup penyanyi cilik membawakan lagu cinta di layar kaca. Hal ini bisa terjadi karena lagu anak dinilai kurang menjual atau kurang memberi keuntungan materil yang lebih besar di banding lagu umum. Kondisi tersebut lama kelamaan dapat mematikan industri musik anak dan implikasinya anak-anak akan semakin sulit mencari alternatif refrensi lagu yang dapat ianyanyikan sesuai dengan usian mereka.

Mengembalikan Kejayaan Lagu Anak Indonesia

Realita terpinggirnya musik anakIndonesia saat ini memunculakn semangat untuk mengembalikan kejayaan lagu anak.Hal ini bukanlah menjadi wacana baru, ada beberapa gerakan yang membawasemangat ini pada masyarakat. Namun seperti yang kita rasakan saat inigerakan-gerakan tersebut belum optimal. Mengenai hal ini ada beberapa alternatif yang mungkin dapat menghasilakan perubahan yang lebih baik padawajah industri musik anak.
11. 1. Mengoptimalkan lembaga-lembaga pendidikan non formal seperti TK, PAUD, dsb sebagai agen sosialisasi lagu anak.
22. 2. Penerapan lagu anak sebagai media pembelajaran pada lembaga-lembaga pendidikan.
33. 3. Peran serta orang tua juga sangat dibutuhkan, seperti lebih selektif memilih lagu untuk si kecil.
44. 4. Apresiasi terhadap musik anak dengan membeli kaset asli.

Uraian diatas merupakan sedikitlangkah yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kejayaan Lagu anak padaindustri musik saat ini. Perlu dukungan yang berkelanjutan dari semua pihakbaik dari Seniman pencipta dan penyanyi, pihak label/perusahaan dibidang musik,maupun masyarakat untuk lebih peduli akan pentingnya musik atau lagu anak bagi perkembangan musik anak-anak Indonesia. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat. Jaya Musik Anak Indonesia!

Kamis, 12 April 2012

Cerita Sukses Basrizal koto

Basrizal Koto (lahir di Pariaman, Sumatera Barat pada tahun 1959) adalah pengusaha sukses asal Sumatera Barat, Indonesia. Basrizal atau yang biasa dipanggil Basko sukses berbisnis di berbgai bidang, antara lain: media, percetakan, pertambangan, peternakan, perhotelan, hingga properti.

Biografi Singkat


Basko lahir di Kampung Ladang, Pariaman dari pasangan Ali Absyar dan Djaninar. Masa kecilnya sangatlah getir, dimana Basko sempat merasakan hanya makan sehari sekali, di mana untuk makan sehari-hari saja sang ibu harus meminjam beras ke tetangga. Ayahnya hanyalah bekerja sebagai buruh tani yang mengolah gabah. Karena susahnya hidup, ia ditinggal ayahnya yang pergi merantau ke Riau. Ketabahan sang ibu yang dipanggilnya amak dalam menghadapi kehidupan selalu membekas dihatinya.
Meski sempat bersekolah hingga kelas lima SD, Basko akhirnya berkesimpulan bahwa kemiskinan harus dilawan bukan untuk dinikmati. Atas seizin ibunya, diapun memilih pergi merantau ke Riau dibanding melanjutkan sekolah. Sebelum berangkat, ibunya berpesan agar menerapkan 3 K dalam hidup, yaitu pandai-pandai berkomunikasi, manfaatkan peluang dan kesempatan, serta bekerjalah dengan komitmen tinggi. 3 K itulah yang dia terapkan dalam berbisnis. Hal pertama yang dilakukannya di perantauan adalah datang ke terminal setelah subuh untuk mencari pekerjaan menjadi kernet. Berkat kemampuannya berkomunikasi, maka hari pertama dia sudah bisa membantu sopir oplet. Saat pertama jadi kernet, siang-malam dia bekerja hingga memungkinkan untuk menyewa rumah kontrakan guna menampung keluarga.

Awal Usaha

Basko yang panjang akal dan visioner mengawali usahanya dengan berjualan pete. Meski tidak punya uang tetapi dengan modal kepercayaan, pete yang belum dibayar dibawanya ke restoran Padang dan dijual dengan selisih harga yang lebih tinggi. Perjalanan hidupnya penuh warna dan keinginan untuk terus mengubah nasib mengantarnya menjajal berbagai macam profesi mulai dari kernet, sopir, pemborong, tukang jahit, tukang cuci mobil hingga akhirnya menjadi diler mobil.
Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja. Jumlah perusahaan yang dikelolanya kini mencapai 15 perusahaan dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis penambangan batu bara di Riau, menyediakan jasa TV kabel dan Internet di Sumatra.

Bisnis

Beberapa perusahaan yang masuk dalam MCB Group miliknya adalah PT Basko Minang Plaza (pusat belanja), PT Cerya Riau Mandiri Printing (percetakan), PT Cerya Zico Utama (properti), PT Bastara Jaya Muda (tambang batubara), PT Riau Agro Mandiri (penggemukan, impor dan ekspor ternak), PT Riau Agro Mandiri Perkasa (pembibitan, pengalengan daging), PT Indonesian Mesh Network (TV kabel dan Internet), dan PT Best Western Hotel (Hotel Basko). Proyek terakhir yang tengah digarapnya adalah pendirian Best Western Hotel dengan 198 kamar. Sebuah hotel bintang empat plus yang tengah di bangun di Padang, Sumatra Barat.

Beliau adalah salah satu sosok pengusaha sukses yang memulai usahanya dari nol. Dari cerita diatas, kita bisa mengambil pelajaran bahwa untuk mencapai kesuksesan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, butuh proses serta perjuangan yang panjang untuk mencapainya. Selain itu kita juga dapat mengadaptasi prinsip 3 K beliau dalam hidup, yaitu pandai-pandai berkomunikasi, manfaatkan peluang dan kesempatan, serta bekerjalah dengan komitmen tinggi.

Sumber Foto:http://www.zamrudtv.com/tokoh-3060-basrizal-koto-pelopor-perubahan-1.html